Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Selandia Baru Bill English di Hulington, pada hari Kamis (27/3). Seusai pembicaraan, Perdana Menteri kedua Negara mengumumkan bahwa perundingan persetujuan perdagangan bebas versi eskalasi Tiongkok-Selandia Baru akan segera dimulai. Kedua pihak juga menandatangani 9 dokumen kerja sama, di antaranya MoU Kerja Sama "Satu Sabuk Satu Jalan" yang merupakan persetujuan pertama yang ditandatangani negara Barat yang maju dengan Tiongkok.
Dalam jumpa pers bersama seusai pembicaraan, Li Keqiang ketika menyinggung hubungan perdagangan bebas Tiongkok-Selandia Baru menyatakan, dalam beberapa tahun ini, hubungan Tiongkok-Selandia Baru berkembang dengan lancar dan yang paling menonjol ialah penandatanganan persetujuan perdagangan bebas Tiongkok-Selandia Baru. Ia mengatakan, tujuan kunjungannya kali ini ialah meningkatkan hubungan bilateral dengan pihak Selandia Baru, dan mengumumkan perdagangan bebas versi eskalasi antara Tiongkok-Selandia Baru. Ini diyakini akan dengan kuat mendorong perkembangan perdagangan Tiongkok dan Selandia Baru, sekaligus memaparkan pendirian eksplisit kedua negara untuk mempertahankan perdagangan bebas.
English menyatakan, pembicaraannya dengan Perdana Menteri Li Keqiang sangat berhasil. Berbagai kesepahaman mengenai kerja sama antara kedua negara telah dicapai dan ini sepenuhnya menunjukkan hubungan erat kedua negara. Ia mengatakan, dirinya dengan gembira mengumumkan, pada tanggal 25 hingga 27 April mendatang, kedua negara akan memulai perundingan mengenai eskalasi persetujuan perdagangan bebas. Sejak memulai perdagangan bebas dengan Tiongkok pada tahun 2008, volume perdagangan mengalami peningkatan berlipat ganda, sejauh ini telah mencapai 23 miliar dolar Selandia Baru. Hasil yang dicapai telah mensejahterakan rakyat kedua negara dan pihaknya optimis terhadap kerja sama kedua negara di masa depan.