Tiongkok Perkuat Dukungan Finansial kepada Industri Manufaktur
  2017-03-29 12:07:58  CRI

Bank Sentral Tiongkok dan Kementerian Industrilisasi dan Informatika Tiongkok baru-baru ini mempublikasikan "Pedoman Mengenai Dukungan Finansial Terhadap Pembangunan Negara Kuat Manufaktur". Pedoman tersebut menekankan perlunya upaya keras untuk membangkitkan ekonomi riil, terus memberikan dukungan dan layanan di bidang finansial untuk membangun Tiongkok sebagai negara manufaktur yang kuat.

Untuk mendorong eskalasi industri manufaktur, pada 2015 lalu, Tiongkok telah meluncurkan program satu dasawarsa ke-11 yang dinamakan Made in China 2025, untuk menjadikan Tiongkok sebagai negara manufaktur yang kuat. Kemarin (28/3), sejumlah kementerian dan lembaga pemerintah Tiongkok, termasuk Bank Sentral Tiongkok dan Kementerian Industrialisasi dan Informatika mengumumkan akan memperkuat dukungan dan layanan finansial kepada program Made in China 2025.

Akademisi dari Akademi Teknik Tiongkok, Li Bohu menunjukkan bahwa industri manufaktur Tiongkok saat ini sedang berada pada tahap transformasi dan eskalasi, dari penelusuran hingga menjadi inovasi mandiri, dan dari tradisional menuju era digital, sehingga membutuhkan dukungan pendanaan.

Direktur Institut Sekuritas dan Finansial Universitas Teknologi Wuhan Dong Dengxin berpendapat, selama beberapa tahun ini, kebanyakan dana disalurkan kepada ekonomi virtual dibandingkan ekonomi riil, sehingga memperlemah pondasi industri. Pakar itu menyatakan, dukungan finansial kepada industri manufaktur tidak hanya berarti pemberian kredit bank-bank kepada ekonomi riil seperti yang sudah dilakukan di masa lalu, pendanaan bisa direalisasi melalui pasar saham, pasar utang dan sumber dana lainnya. Semua dana boleh digunakan untuk mengembangkan industri manufaktur. Dukungan tersebut juga lebih bagus jika diberikan pada industri manufaktur yang modern dan mutakhir.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040