Tiongkok dan Filipina Akan Bahas Mekanisme Konsultasi Bilateral mengenai Masalah LTS
  2017-03-29 12:18:35  CRI

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying dalam jumpa pers kemarin (28/3) membenarkan bahwa pihak Tiongkok telah mengundang penanggung-jawab terkait Kementerian Luar Negeri Filipina datang ke Tiongkok untuk mengadakan sidang pertama mekanisme konsultasi bilateral mengenai masalah Laut Tiongkok Selatan, dan kini kedua pihak tengah mengadakan diskusi mengenai sejumlah hal konkret.

Dikabarkan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Filipina hari Senin lalu mengatakan, Filipina dan Tiongkok berharap mengadakan pembahasan mengenai mekanisme konsultasi bilateral untuk pemecahan masalah LTS. Ketika menjawab pernyataan wartawan, jubir Hua Chunying telah membenarkan berita tersebut.

Ia mengatakan, berdasarkan kesepakatan bersama yang dicapai pemimpin Tiongkok dan Filipina, dalam konsultasi diplomatik ke-20 Tiongkok-Filipina pada bulan Januari lalu, kedua pihak setuju untuk membentuk mekanisme konsultasi bilateral mengenai masalah LTS yang dipimpin oleh Kementerian Luar Negeri kedua Negara. Mekanisme tersebut akan mengadakan pembahasan mengenai isu yang menjadi perhatian bersama, dan mendorong kerja sama dan keamanan di laut. Kini, kedua pihak tengah mengadakan diskusi yang bersahabat mengenai sejumlah hal konkret. Untuk tahap selanjutnya, pihak Tiongkok bersedia terus meningkatkan komunikasi dan dialog dengan pihak Filipina, secara tepat mengontrol perselisihan, mendorong kerja sama di laut dan membentuk iklim yang kondusif bagi kerja sama pragmatis kedua pihak di berbagai bidang.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040