Korea Utara baru-baru ini menyatakan, hanya setelah perlawanan politik dan militer antara Korea Utara dan Korea Selatan mereda, baru dapat dilakukannya pertukaran olahraga dan budaya serta kerja sama kemanusiaan antar kedua negara.
Harian Rodong Sinmun dan Minju Choson Korea Utara pada hari Sabtu (15/7) dan Minggu lalu (16/7) menerbitkan artikel yang mengomentari gagasan perdamaian Semenanjung Korea yang dikeluarkan oleh Presiden Korea Selatan Moon-Jae-in selama kunjungannya di Jerman.
Menanggapi usulan Moon Jae-in tentang reuni keluarga yang telah terpisah serta pertukaran olahraga tersebut, artikel Korea Utara mengatakan bahwa pihak Korea Utara tidak menyangkal hal berkenaan dengan pertukaran olahraga dan budaya serta kerja sama kemanusiaan antara Korea Utara dan Korea Selatan, dan secara konsisten menganggap kerja sama serupa tidak boleh terputus kapan pun. Artikel itu mengatakan, secara tuntas memperbaiki hubungan kedua negara merupakan suara bersama seluruh bangsa Korea, dan tahap pertama adalah penyelesaian masalah dasar hubungan kedua negara, yaitu penghapusan perlawanan politik dan militer negara.