Menurut perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit, kecelakaan jatuhnya pesawat angkut militer Myanmar pada 7 Juni lalu diakibatkan oleh cuara yang buruk, demikian pengumuman dari Markas Komando Pasukan Pertahanan Myanmar pada hari Selasa kemarin (18/7).
Menurut Markas Komando Pasukan Pertahanan Myanmar, setelah terjadinya kecelakaan tersebut, tim penyelamat menemukan serpihan bagian ekor pesawat yang memuat perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit pada 15 Juni lalu, dan berhasil mendapatkannya pada 18 Juni lalu. Badan Penyelidikan Kecelakaan Myanmar memilih Biro Keselamatan Transportasi Australia untuk menganalisis data sejak 21 Juni lalu.