Pakistan Protes India Langgar Persetujuan Gencatan Senjata
  2017-07-20 11:35:50  CRI

Kementerian Luar Negeri Pakistan kemarin (19/7) memanggil Wakil Komisaris Tinggi India, J.P. Singh untuk menyampaikan protes atas pelanggaran gencatan senjata yang sekali lagi dilakukan oleh India pada Selasa lalu yang telah menjatuhkan korban tewas dan cedera pihak Pakistan di wilayah Kashmir. Pakistan menuntut India untuk menaati persetujuan gencatan senjata yang telah dicapai kedua pihak pada tahun 2003.

Kementerian Luar Negeri Pakistan kemarin dalam pernyataannya mengatakan, pasukan India pada hari Selasa (18/7) telah melepaskan tembakan kepada Pakistan dari sekitar garis kontrol Kashmir, dan mengakibatkan 2 warga sipil Pakistan tewas serta 6 orang lainnya luka-luka. Pakistan mengecam tindakan India yang melanggar persetujuan gencatan senjata dan menembak warga sipil tersebut.

Menurut pernyataan Pakistan, pihaknya mendesak India untuk menginvestigasi peristiwa pelanggaran persetujuan gencatan senjata kali ini dan sebelumnya, dan dengan sungguh-sungguh menjaga perdamaian di kawasan sekitar garis kontrol. Pakistan juga mendesak India untuk mengizinkan Pengamat Militer PBB untuk India dan Pakistan agar dapat menunaikan tugasnya berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040