Pihak militer Filipina kemarin(19/7) menyatakan, pasukan pengawal Presiden Filipina dan pasukan marinir Filipina pada hari itu diserang tanpa henti oleh sebuah kelompok angkatan bersenjata yang dicurigai sebagai anggota Partai Komunis Filipina. Serangan tersebut menewaskan 3 orang prajurit, dan korban lainnya luka-luka.
Juru Bicara Markas Tentara Pemerintah Filipina Mindanao Timur menyatakan, pada waktu subuh pada hari itu, dua buah bus pasukan pengawal Presiden Filipina dicegat oleh angkatan bersenjata Partai Komunis Filipina "Tentara Rakyat Baru" di daerah Pulau Mindanao. Kedua pihak berperang. Pihak Filipina juga mengatakan, dua orang prajurit yang tidak membawa senjata dari pasukan Marinir Filipina ditembak sampai mati di Provinsi Palawan, bagian selatan Filipina. Pihak militer menduga serangan ini dilakukan oleh Partai Komunis Filipina. Pihak militer juga mengatakan, akhir-akhir ini, anggota Partai Komunis Filipina telah membakar banyak lokasi pembangunan, serta membakar peralatan konstruksi. Sampai saat ini, pihak Partai Komunis Filipina belum menanggapi kecaman pihak militer.