Departemen Luar Negeri Amerika Selasa Lalu (18/7) dalam pernyataannya mengakui bahwa, Iran telah terus menaati kewajibannya untuk menjalankan persetujuan menyeluruh, oleh karena itu, Amerika akan sementara menghentikan sanksi terhadap Iran di bidang nuklir berdasarkan persetujuan menyeluruh tersebut. Sementara itu, Amerika juga mengecam tindakan Iran yang telah melakukan ujicoba peluncuran rudal balistik serta mendukung terorisme tersebut telah melanggar semangat persetujuan menyeluruh. Pada hari yang sama, Amerika mengumumkan sanksi unilateral terhadap 11 perusahaan dan 7 perorangan yang berhubungan dengan Iran, termasuk perusahaan swasta dan perorangan Tiongkok.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lu Kang kemarin (19/7) di Beijing menanggapi sikap dan tindakan Amerika tersebut bahwasanya kerja sama internasional yang efektif dapat terlakasana dengan mengandalkan rasa saling kepercayaan antara para pihak terkait. Tiongkok menentang keras proliferasi nuklir dalam bentuk apa pun, dan taat pada kewajiban serta komitmen internasional terkait. Sementara itu, Tiongkok menentang keras negara terkait untuk melakukan apa yang disebut sebagai "yurisdiksi lengan panjang" terhadap negara lain. Hal tersebut tidak membantu meningkatkan rasa kepercayaan antar satu sama lain, juga tidak membantu upaya para pihak yang bekerja sama untuk menyelesaikan sejumlah masalah internasional