Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson kemarin (17/9) mengatakan, pihak AS sedang mempertimbangkan soal apakah menutup kedutaan besarnya untuk Kuba berkenaan dengan timbulnya abnormal kondisi badan orang AS di Kedutaan Besar AS untuk Kuba.
Dalam wawancaranya dengan CBS kemarin, Tillerson mengatakan, badan diplomat AS yang mengalami gangguan adalah hal yang sangat serius, pihak AS sedang mempertimbangkan apakah menutup kedutaan besarnya untuk Kuba.
Sebelumnya Departemen Luar Negeri AS mengungkapkan bahwa sedikitnya 21 warga Amerika di kedutaan besarnya untuk Kuba mengalami gangguan kesehatan.
Sebagai tanggapan atas hal tersebut, pada tanggal 23 Mei, pihak AS pernah mengusir dua diplomat Kuba untuk AS.
Kementerian Luar Negeri Kuba dalam pernyataannya mengatakan, pihak AS "tidak beralasan dan tidak berdasar rasional" untuk mengusir diplomat Kuba, "Kuba tak pernah dan juga untuk selama-lamanya tidak mengizinkan aktivitas apa pun yang tidak bermanfaat bagi diplomat dan anggota keluarganya di wilayah Kuba."