Ekonomi Kamboja mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir,sehingga kebutuhan akan tenaga listrik juga ikut meningkat tajam. Menurut laporan Bank Dunia pada Agustus lalu, laju pertumbuhan ekonomi Kamboja adalah sebesar 7,6 persen pada tahun 1994 hingga 2015, akan tetapi, akibat keterbatasan tenaga listrik, pertumbuhan ekonomi Kamboja mengalami stagnasi. Untuk mengatasi hal tersebut, sejak tahun 2006 pemerintah Kamboja mulai memberlakukan kebijakan preferensial untuk menarik investasi di sektor listrik, khususnya pembangkit listrik tenaga air.
Duta Besar Tiongkok untuk Kamboja, Xiong Bo mengatakan, investasi modal Tiongkok di sektor infrastruktur tenaga listrik Kamboja telah sangat membantu untuk meringankan kelangkaan tenaga listrik di berbagai daerah di Kamboja, sehingga telah mendorong perkembangan ekonomi dan sosial setempat, sekaligus telah memberikan kontribusi bagi peningkatan persahabatan Tiongkok dan Kamboja.