Sekjen PBB Antonio Guterres menyampaikan pidato dalam Debat Umum Sidang Majelis Umum PBB di New York, pada Selasa (19/9) kemarin. Ia mengatakan, kecemasan dunia terhadap senjata nuklir telah mencapai tingkat tertinggi sejak berakhirnya perang dingin.
Ia mengatakan, ketakutan masyarakat terhadap senjata nuklir bukanlah sesuatu yang abstrak. Ratusan juta penduduk tengah hidup di bawah bayang-bayang percobaan senjata nuklir dan rudal Korea Utara. Seiring dengan meningkatnya ketegangan situasi, probabilitas kekeliruan hukum juga ikut meningkat. Pernyataan yang penuh dengan aroma mesiu kemungkinan akan mengakibatkan kesalahpahaman yang mematikan.
Guterres menambahkan, masalah nuklir Semenanjung Korea harus diselesaikan secara damai. Ia mengatakan, proliferasi senjata nuklir telah mendatangkan ancaman serius, namun proses perlucutan senjata malah mengalami kelumpuhan. Ia mengimbau semua negara mencurahkan tenaga demi terwujudnya target denuklirisasi dunia, dan negara-negara pemilik senjata nuklir berkewajiban untuk menjadi teladan.