Wang Yi Menghadiri Dialog Informal Tingkat Tinggi Masalah Perubahan Iklim
  2017-09-20 14:31:15  CRI

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi kemarin (19/9) menghadiri dialog informal tingkat tinggi masalah perubahan iklim di Markas Besar PBB di New York.

Wang Yi dalam pidatonya menyatakan, seiring dengan berlakunya secara resmi Persetujuan Paris pada November tahun lalu, upaya kerja sama masyarakat internasional untuk menanggapi perubahan iklim memasuki tahap krusial. Komitmen yang dibuat pemimpin berbagai negara di Paris hendaknya dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan arah besar untuk mempertahankan kerja sama dalam menanggapi perubahan iklim itu harus tak tergoyahkan. Harus dengan berpijak kaki pada aksi nyata dan dengan baik memberikan sumbangan negara masing-masing. Negara-negara maju hendaknya menunaikan komitmen dengan menyediakan dukungan kepada negara-negara berkembang di bidang-bidang dana, teknologi dan pembangunan kemampuan. Masyarakat internasional hendaknya memadukan upaya menanggapi perubahan iklim dengan pelaksanaan agenda pembangunan berkelanjutan tahun 2030, dan dengan baik menanggapi tantangan sementara mengupayakan pembangunan.

Wang Yi menyatakan, Tiongkok menaruh perhatian besar pada upaya menanggapi perubahan iklim dan kerja sama internasional di bidang energi. Pihak Tiongkok dengan teguh melaksanakan ide pembangunan yang inovatif, koordinatif, ramah lingkungan, terbuka dan dapat dinikmati bersama, berupaya membangun Tiongkok yang indah permai dengan langit biru, tanah hijau dan air jernih. Melalui upaya gigih, Tiongkok mencapai prestasi nyata di bidang transformasi energy. Skala kapasitas terpasang listrik tenaga air, angina dan solar masing-masing menempati urutan pertama di dunia, dan skala pembangunan PLTN juga menempati urutan pertama di dunia. Sementara itu, Tiongkok melalui platform antara lain inisiatif One Belt One Road, kerja sama kapasitas produksi, Kerja Sama Selatan-Selatan aktif mendorong kerja sama dengan berbagai negara khususnya negara berkembang di bidang energi, dan menempuh bersama jalan pembangunan berkelanjutan. Tiongkok bersedia maju dengan bergandengan tangan dengan berbagai negara, merealisasi hidup berdampingan secara rukun manusia dan alam, dan menciptakan sebuah kampung halaman bumi yang berkelanjutan pembangunannya demi generasi mendatang.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040