Komisi Arbitrase Ekonomi dan Perdagangan Internasional Tiongkok hari Selasa (19/9) menyatakan, Peraturan Arbitrase Investasi Internasional Tiongkok yang pertama akan diluncurkan secara resmi. Peraturan yang menyediakan platform solusi atas perselisihan investasi kepada perusahaan Tiongkok dan negara tuan rumah akan diterapkan mulai dari tanggal 1 Oktober tahun ini.
Arbitrase internasional merupakan cara penyelesaian perselisihan investasi antara investor dan negara tuan rumah. Sejalan dengan semakin banyak perusahaan Tiongkok melangkah ke luar negeri, kini Tiongkok sudah menjadi negara investor besar kedua di dunia, maka timbulkan kecenderungan bertambahnya perselisihan investasi antara investor dan negara tuan rumah. Sementara itu, bertambahnya perselisihan investasi antara investor asing dengan pemerintah Tiongkok. Di dunia internasional, lembaga arbitrase utama yang menangani kasus perselisihan investasi internasional adalah pusat penyelesaian perselisihan investasi internasional, sedangkan di Tiongkok tidak terdapat lembaga arbitrase yang menangani kasus perselisihan investasi internasional, apalagi peraturan arbitrase tentang investasi internasional. Berkenaan dengan hal tersebut, untuk pertama kali Tiongkok akan meluncurkan peraturan terkait.
Peraturan arbitrase yang akan diluncurkan mencakup 6 bagian dengan menetapkan lingkup penanganan kasus dan dasar yurisdiksi, pembagian lembaga dan tanggung jawab, penggunaan peraturan, memulai prosedur arbitrase, cara pemeriksaan, perpaduan antara arbitrase dan penengahan, biaya arbitrase dan penanggungan serta masalah-masalah terkait lainnya.
Wakil Direktur Komisi Arbitrase Perdagangan Tiongkok Wang Chengjie menyatakan, peluncuran peraturan arbitrase perselisihan investasi internasional telah mengisi kekosongan peraturan arbitrase di bidang arbitrase investasi internasional, memperkaya dan mendorong praktek arbitrase investasi Tiongkok, mengayunkan langkah tegas untuk menciptakan iklim bisnis yang lebih fasilitas dan internasionalisasi, sementara menyediakan jaminan sistematis kepada perusahaan Tiongkok untuk menyelesaikan perselisihan investasi dengan negara-negara tuan rumah.