Untuk terlebih dahulu Perdana Menteri Li menyampaikan titipan salam Presiden Xi Jinping kepada Presiden Duterte. Beliau menyatakan, pergaulan Tiongkok dan Filipina bersejarah lama, kerja sama bersahabat selalu merupakan arus utamanya dalam hubungan kedua negara. Setelah mengatasi kesulitan, saat ini hubungan kedua negara sangat baik. Telah terbuktikan bahwa dipertahankannya persahabatan tetangga baik sesuai dengan kepentingan mendasar kedua pihak, adalah pula keinginan bersama rakyat kedua negara sekaligus tren perkembangan situasi besar regional dan batu mendasar demi pembangunan bersama. Tiongkok ingin bersama dengan Filipina agar menguasai arah tepat hubungan kedua negara, mempertahankan persahabatan, memperdalam kerja sama, demi mendorong maju perkembangan hubungan kedua negara secara sehat dan kontinu.
Perdana Menteri Li Keqiang menunjukkan, ekonomi Tiongkok dan Filipina bersifat substitusi, juga saling menyediakan peluang pembangunan dan pasar yang luas.
Sementara itu Li Keqiang juga menyampaikan ucapan selamat atas pengadaan sukses rangkaian pertemuan pemimpin kerja sama Asia Timur kali ini, dan menekankan bahwa hubungan dengan ASEAN selalu diprioritaskan dalam politik luar negeri Tiongkok dengan semua negara tetangga.
Pada kesempatan itu Presdien Filipina Duterte menyatakan, perdana menteri Tiongkok sekali lagi berkunjung ke Filipina pada 10 tahun setelah kunjungan yang lalu, maka memiliki makna yang amat penting. Tiongkok adalah sahabat baik dan mitra kerja sama yang setia bagi Filipina. Filipina menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan berharga Tiongkok kepada pembangunan infrastruktur serta pemeliharaan kestabilan Filipina, dan juga menyambut baik perusahaan Tiongkok berinvestasi di Filipina. Ke depan, Filipina ingin memainkan baik fungsinya sebagai negara koordinator pada hubungan Tiongkok-ASEAN, demi mendorong maju lebih lanjut hubungan ASEAN dengan Tiongkok.
Kedua pihak masih bertukar pendapat mengenai masalah-masalah internasional maupun regional yang menjadi perhatian bersama.
Usai pembicaraan itu, Li Keqiang dan Duterte bersama-sama menyaksikan upacara penandatangan belasan dokumen kerja sama bilateral yang mencakup pembangunan infrastruktur, kapasitas produski, ekonomi dan teknik, moneter dan sosial budaya.