Dalam pertemuan pemimpin Tiongkok-ASEAN ke-20 yang diadakan di Manila, Filipina hari Senin (13/11), Tiongkok dan ASEAN mengumumkan akan menghidupkan konsultasi atas naskah "Patokan Aksi Laut Tiongkok Selatan", penyusunan "patokan" akan memasuki lingkaran yang paling kunci. Sekretaris Jenderal ASEAN Le Luong Minh menyatakan harapannya agar kedua pihak meningkatkan saling mengenal dan saling percaya dengan memanfaatkan kesempatan tersebut, memelihara perdamaian dan kestabilan Laut Tiongkok Selatan, dalam rangka meletakkan dasar baik untuk melanjutkan perkembangan kemitraan strategis kedua pihak. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Geng Shuang kemarin di Beijing menyatakan, tahun depan pihak Tiongkok akan sibuk mengadakan konsultasi dengan negara-negara ASEAN mengenai naskah "patokan" dan berharap mencapai "patokan" secepatnya.
Dari pertemuan menteri luar negeri Tiongkok dan ASEAN yang menerima kerangka "patokan" pada bulan Agustus tahun ini, tercapainya hasil bertahap penting dalam konsultasi "patokan", sampai pada pernyataan Tiongkok dan ASEAN untuk menghidupkan konsultasi atas naskah "patokan" dalam pertemuan kali ini, di bawah upaya bersama kedua pihak, konsultasi "patokan" berjalan secara mantap. Dalam pertemuan pemimpin (10+1) Tiongkok-ASEAN tahun ini, ASEAN menilai tinggi kedua pihak yang secara resmi menghidupkan konsultasi atas naskah "patokan", hal tersebut mengekspresikan keadaan positif kestabilan di Laut Tiongkok Selatan dan kesepahaman kedua pihak untuk memelihara perdamaian dan kestabilan di kawasannya, memperlihatkan keinginan keras kedua pihak untuk melanjutkan kerja sama yang tulus dan maju bersama.
Mulai dari tahun lalu, situasi di Laut Tiongkok Selatan cenderung mereda, timbul situasi positif. Tiongkok dan negara-negara ASEAN telah menggelar latihan pertolongan gabungan di laut, sementara menghidupkan hotline diplomat dalam keadaan darurat di atas laut, kerja sama kedua pihak di atas laut mencapai terobosan.
Pihak Tiongkok berharap, melalui konsultasi atas "patokan", kedua pihak akan meningkatkan saling mengenal dan saling percaya, berusaha mencapai "patokan" secepatnya di atas dasar kesepakatan, agar "patokan" menjadi "alat stabilisasi" bagi perdamaian di Laut Tiongkok Selatan.
Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN Xu Bu menyatakan, pihak Tiongkok berpendapat, konsultasi "patokan" perlu diadakan menurut tiga prinsip, pertama mempertahankan "jalan pikiran ganda rel", yaitu pertikaian konkret diselesaikan melalui konsultasi dan perundingan antara pihak terkait, perdamaian dan kestabilan Laut Tiongkok Selatan dipelihara bersama oleh Tiongkok dan negara-negara ASEAN. Kedua mempertahankan perpaduan antara konsultasi "patokan" dengan kerja sama pragmatis di atas laut, saling mendorong. Dan tiga, bersama-sama mencegat gangguan dari kekuatan eksternal.