Sidang tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) ke-48 akan digelar di Davos, Swiss dari tanggal 23 hingga 26 Januari mendatang. Ketua eksekutif WEF, Klaus Schwab dalam jumpa pers hari Selasa (17/1) di Jenewa, telah mengumumkan tema sidang WEF tahun ini, yakni "Menciptakan Masa Depan Bersama di Dunia yang Terbelah". Diperkirakan, jumlah pemimpin di dunia yang menghadiri sidang tahun ini akan menciptakan rekor tinggi dalam sejarah, termasuk 70 kepala negara atau pemimpin pemerintahan serta 45 penanggungjawab organisasi internasional yang penting.
Tema sidang ini menegaskan kembali makna kerja sama internasional di tengah meruncingnya persaingan geostrategi antar berbagai negara. Sidang akan membahas masalah penting yang berkaitan dengan kepentingan bersama berbagai negara di bidang keamanan internasional, pelestarian lingkungan serta ekonomi global.
Selain kerja sama internasional, titik berat lain dalam sidang kali ini adalah menghapuskan perselisihan dalam negeri. Sejak dimulainya globalisasi hingga penyebaran berita melalui media sosial dan revolusi industri ke-4, serangkaian dampak yang timbul telah dirasakan masyarakat. Jika tidak diantisipasi, maka akan menimbulkan kerusakan kontrak sosial dan perpecahan sosial, sehingga masyarakat akan kehilangan kepercayaan terhadap sistem, sehingga merugikan hubungan antara perusahaan dan masyarakat.
Pendiri selaku ketua eksekutif WEF, Klaus Schwab menyatakan, "persaingan antar berbagai negara semakin sengit, perselisihan internal semakin meningkat, sehingga dunia kita ikut menjadi terbelah. Kini, seluruh dunia menghadapi tantangan yang sangat serius, berbagai negara lebih perlu bekerja sama daripada masa sebelumnya."