Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Sao Tome dan Principe, Urbino Botelho kemarin (16/1) mengadakan jumpa pers bersama di Sao Tome.
Pada kesempatan itu, menjawab pertanyaan seorang wartawan mengenai pandangan Tiongkok terhadap beberapa negara Afrika yang memelihara hubungan diplomatik dengan Taiwan, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengatakan, di dunia hanya ada satu Tiongkok, dan Taiwan merupakan bagian dari wilayah Tiongkok yang tak terpisahkan. Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) adalah pemerintah sah satu-satunya yang mewakili seluruh Tiongkok, hal ini bukan hanya kesepahaman politik bersama yang dipegang mayoritas negara di dunia, namun juga diterima dan diakui sebagai standar internasional oleh PBB. Satu tahun yang lalu, Sao Tome dan Principe telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan dan memulihkan hubungan diplomatik dengan RRT, dan hal ini adalah sebuah keputusan tepat yang sesuai dengan hak dan kepentingan negara serta rakyat Sao Tome dan Principe.
Wang Yi menyatakan, di bawa kerangka Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika dan "Satu Sabuk Satu Jalan", Tiongkok sedang giat mendorong kerja sama menyeluruh dengan seluruh Afrika, serta membantu negara-negara Afrika untuk mewujudkan ekonomi mandiri dan pengembangan diri. Dalam proses tersebut, memang ada beberapa negara Afrika yang masih memelihara hubungan diplomatik dengan Taiwan sehingga tidak dapat berpartisipasi secara keseluruhan dalam kerja sama Tiongkok dan Afrika, dan fenomena ini tidak sesuai dengan hak dan kepentingan negara dan rakyat. Tiongkok dengan tulus hati berharap agar seluruh negara Afrika dapat berpartisipasi dalam kerja sama Tiongkok-Afrika.