Tiongkok: Pertemuan Menlu yang Digelar AS dan Kanada atas Nama "Komando PBB" Adalah Pemikiran Perang Dingin
  2018-01-18 12:18:22  CRI

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lu Kang hari Rabu (17/1) mengkritik pertemuan menteri luar negeri yang diadakan AS dan Kanada untuk membahas isu Semenanjung Korea sebagai pemikiran perang dingin. Jubir Lu Kang menyebut langkah itu hanya akan menimbulkan perpecahan komunitas internasional, dan tidak berguna bagi penyelesaian masalah itu secara baik-baik.

Pada tanggal 16 Januari lalu, Kanada dan AS menyelenggarakan pertemuan menteri luar negeri untuk membahas isu nuklir Korut di Vancouver. Pertemuan dihadiri oleh negara-negara yang mengirimkan pasukan sebagai bagian dari Komando PBB selama Perang Korea, dan menyerukan komunitas internasional meningkatkan tekanan kepada Korea Utara.

Terkait hal ini, jubir Lu Kang mengatakan, diketahui umum bahwa "Komando PBB" terlahir dari perang dingin dan sudah ketinggalan zaman. Langkah Kanada dan AS kali ini juga dilakukan di atas dasar pemikiran perang dingin, sehingga akan merusak upaya seluruh dunia dalam menyelesaikan masalah nuklir Semenanjung Korea. Kerangka perundingan enam pihak dan Dewan Keamanan PBB tetap merupakan jalur utama penyelesaian masalah nuklir Semenanjung Korea, karenanya keabsahan dan kerepresentatifan pertemuan tersebut mengundang keraguan dunia internasional.

Lu Kang menyatakan, Tiongkok selalu menegaskan bahwa esensi masalah nuklir Semenanjung Korea adalah masalah keamanan. Penyelesaian masalah itu melalui dialog secara damai barulah merupakan solusi yang efektif.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040