Atas undangan Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia, Pendiri Asosiasi Kebijakan Diplomatik Indonesia yang juga Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Dr. Dino Patti Djalal beserta delegasi mengadakan kunjungan ke Beijing, Shanghai dan Nanjing Tiongkok pada Desember lalu, dan mengadakan pertukaran mendalam dengan para pejabat pemerintah, usahawan dan pakar think tank Tiongkok.
Usai kunjungan tersebut, pada 15 Januari lalu, Dr. Dino dan delegasinya mengadakan sesi sharing di Markas Besar 'Asosiasi Kebijakan Diplomatik' Indonesia. Sesi sharing tersebut telah menarik kehadiran para tokoh-tokoh setempat, termasuk pejabat diplomatik berbagai negara, pakar penelitian dan tokoh-tokoh profesional serta siswa-siswi dan jurnalis.
Pertama-tama, Dr. Dino mengatakan bahwa jika ingin mengenal Tiongkok di zaman sekarang, pertama-tama harus memahami latar belakang Kongres Nasional Ke-19 yang diadakan tak lama lalu, juga harus memahami kebijakan baru Tiongkok dalam melindungi keamanan negara dan menjalankan antikorupsi. Dia menganalisa perbedaan antara strategi luar negeri Tiongkok dan negara-negara besar lainnya, ia juga secara khusus menunjukkan salah satu karakteristik Tiongkok, yaitu peranan Tiongkok akan semakin penting dalam urusan internasional. Tiongkok adalah partisipan dalam sistem internasional, juga merupakan kontributor dalam tata tertib internasional yang tidak akan mendominasi dunia.
Berbicara mengenai perubahan dan perkembangan yang luar biasa di Tiongkok, Dr. Dino mengatakan bahwa ekonomi Tiongkok kini tidak hanya berkembang pesat, tapi juga memiliki serangkaian prestasi baru di bidang iptek dan inovasi yang mengagumkan, kelompok kota besar banyak bermunculan di Tiongkok, merek Tiongkok juga sedang menuju panggung internasional.
Dalam wawancara, Dr. Dino mengatakan, beberapa tahun ini, 'Asosiasi Kebijakan Diplomatik Indonesia' cukup aktif dalam masyarakat Indonesia, sering mengorganisir kegiatan yang berkaitan dengan masalah internasional maupun regional yang penting, serta kebijakan diplomatik Indonesia. Selain itu, asosiasi tersebut juga berupaya meningkatkan pertukaran antar pemuda-pemudi Tiongkok dan Indonesia, serta membentuk jembatan untuk memperdalam jembatan persahabatan kedua negara.