Menurut data yang diumumkan oleh Biro Statistik Nasional Tiongkok hari Kamis kemarin (18/1), angka kelahiran di Tiongkok tahun 2017 tercatat 17,23 juta orang, dengan tingkat kelahirannya tercatat 12,43 permil. Penanggung jawab terkait Komisi Kesehatan Nasional dan Keluarga Berencana Tiongkok menyatakan, meskipun angka kelahiran tahun lalu menurun dibandingkan tahun sebelumnya, namun tetap berada pada skala yang relatif tinggi. Komisinya akan berupaya mendorong penyelesaian kendala nyata dan kekhawatiran masyarakat dalam masalah melahirkan dan membesarkan anak, sehingga dapat mendorong populasi berkembang secara seimbang dalam jangka panjang.
Menurut penanggungjawab tersebut, kini keinginan dan tindakan masyarakat untuk melahirkan anak lebih terpengaruh oleh unsur ekonomi dan sosial. Menurut survei, penyebab utama warga Tiongkok tidak berencana memiliki anak dikarenakan biaya pemeliharaan anak yang tinggi, kurangnya layanan penitipan anak dan tekanan karir kaum wanita yang cukup besar. Komisi Kesehatan Nasional dan Keluarga Berencana Tiongkok akan melakukan pemantauan dan perkiraan terhadap populasi kelahiran dengan sebaik-baiknya, meningkatkan penelitian strategi pengembangan populasi, serta mendorong sinergi kebijakan kependudukan dengan kebijakan ekonomi dan sosial terkait.