Pameran Pertahanan Asia Malaysia Perhatikan Perjuangan Anti Terorisme di Asia Tenggara
  2018-04-18 16:41:45  CRI

Pameran Pertahanan Asia Malaysia ke-16 digelar di Kuala Lumpur, Malaysia sejak tanggal 16 sampai 19 April. Pameran pertahanan ini adalah salah satu pameran pertahanan yang terbesar di dunia yang diikuti oleh sekitar 100 perusahaan. Selama pameran, selain perlengkapan militer, Kementrian Pertahanan Malaysia juga menggelar serangkaian kegiatan seperti Forum Pertahanan Keamanan, dan bersama dengan berbagai pihak menjajaki tantangan keamanan yang dihadapi.

Forum Putrajaya diadakan pula selama pameran ini berlangsung. Di depan acara pembukaan, Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak mengimbau badan-badan pertahanan berbagai negara untuk memperhatikan terorisme, separatisme, serangan cyber serta ancaman keamanan non tradisional termasuk berita palsu. Ia menekankan, telah ada sebagian warga Malaysia yang ambil bagian dalam serangan teroris di Timur Tengah.

Mesipun dalam perjuangan anti terorisme telah menghadapi situasi yang serius dan sulit, namun para peserta forum tetap menganggap bahwa solusi untuk menangani tantangan keamanan non tradisional tetaplah ada. Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Bin Tun Hussein menekankan bahwa setiap negara ASEAN akan menangani ancaman keamanan dengan memperkuat kerja sama subregional dan meningkatkan kemampuan kepemimpinan. Malaysia, Indonesia dan Filipina telah mulai mengadakan patroli bersama di Laut Sulu untuk memberantas teroris di kawasan perairan ini. Hishammuddin mengatakan, kekuatan satu negara saja lemah, namun jika setiap negara berupaya bersama, meskipun menghadapi ancaman dari ISIS, pasti mampu menghadapinya.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040