WTO Sebut AS Ingin Berunding dengan Tiongkok dalam Kerangka WTO
  2018-04-19 11:36:09  Kantor Berita Xinhua

AS baru-baru ini menyampaikan kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) bahwa pihaknya bersedia melakukan konsultasi dengan Tiongkok terkait pengenaan bea masuk atas produk impor gilingan baja dan aluminium yang didasari pasal 232 Undang-Undang Perluasan Perdagangan tahun 1962 serta pengenaan bea masuk ekstra terhadap Tiongkok yang didasari investigasi 301. WTO menyebut bahwa tindakan AS tersebut sesuai dengan prosedur rutin WTO tentang penyelesaian persengketaan. Demikian dinyatakan WTO dalam sebuah dokumen yang dirilis baru-baru ini.

Dokumen WTO menunjukkan, walaupun AS tetap "berjaga-jaga" terhadap permintaan konsultasi yang diajukan Tiongkok kepada WTO, namun bersedia melakukan konsultasi mengenai hal ini. Terkait "langkah 232" terhadap produk gilingan baja dan aluminium impor, AS berkilah bahwa kebijakan tarifnya bukanlah kebijakan pengamanan (safeguard), melainkan tindakan yang diambil pemerintah AS terhadap produk gilingan baja dan aluminium yang merugikan keamanan AS. AS berpendapat bahwa mekanisme penyelesaian sengketa (DSB) di bawah kerangka WTO tidak bisa menyelesaikan masalah tarif yang melibatkan masalah "keamanan nasional".

Sementara itu, AS telah menyatakan kesediaan untuk melakukan perundingan dengan Tiongkok mengenai proposal pengenaan bea masuk ekstra berdasarkan Investigasi Bagian 301, namun proposal itu masih belum dilaksanakan, maka masalah yang diajukan Tiongkok tidak memiliki dasar apapun untuk diselesaikan di dalam mekanisme penyelesaian sengketa WTO. Demikian dinyatakan dokumen tersebut.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040