Dewan Keamanan PBB Rabu (18/4) membahas laporan investigasi Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) terkait kasus keracunan yang dialami Sergey Skripal, mantan agen Rusia di Inggris. Semua anggota Dewan Keamanan secara bulat mengecam penggunaan senjata kimia, namun masih berselisih pendapat tentang kepastian identitas pihak pelaku.
Perwakilan Tinggi PBB untuk Urusan Pelucutan Senjata, Izumi Nakamitsu menyampaikan keterangan tentang hasil investigasi yang dilakukan OPCW. Ia mengatakan, OPCW telah mengonfirmasi temuan dari Inggris terkait bahan kimia beracun dalam kasus keracunan Sergey Skripal. Sampel darah si korban dan sampel yang diambil dari lokasi kejadian sama-sama telah menegaskan hasil investigasi yang dilakukan Inggris tersebut. Pengambilan sampel dan investigasi OPCW dilakukan "dalam pengawasan penuh".
Perwakilan Inggris untuk PBB Karen Pierce mengatakan, informasi yang dipegang Inggris menunjukkan bahwa Rusia gagal memberikan informasi tentang sebagian senjata kimia, baik produksi maupun penyimpanannya.
Wakil Tetap AS untuk PBB Nikki Haley menuduh Rusia melanggar hukum internasional dan harus bertanggung jawab atas keracunan Sergey Skripal.
Wakil Tetap Perancis untuk PBB Francois Delattre mengatakan, perluasan senjata kimia mengancam keamanan kolektif komunitas internasional, penggunaan senjata kimia sekali-kali tidak boleh diabaikan.
Wakil Tetap Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya membantah bahwa hasil investigasi OPCW hanya mengklarifikasi kandungan kimiawi, dan ini tidak bisa mendukung tuduhan tak beralasan Inggris. Hasil investigasi tersebut menyatakan bahwa racun kimia tersebut dapat dibuat di laboratorium mana pun yang dilengkapi fasilitas yang memadai. Vasily Nebenzya menuduh Inggris dan AS sengaja mendistorsi opini publik untuk mencoreng muka Rusia, penemuan yang disebutkan hanyalah untuk mengalihkan fokus perhatian masyarakat.
Wakil Tetap Tiongkok untuk Rusia Ma Zhaoxu mengimbau berbagai pihak terus berkonsultasi dan melakukan investigasi lebih lanjut untuk menuntaskan duduk perkara. Ia mengatakan, anggota-anggota Dewan Keamanan seharusnya bersatu dan bersama-sama melaksanakan tanggung jawabnya untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia.