Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying dalam jumpa pers Senin kemarin (21/1) mengkritik Amerika Serikat (AS) memfitnah dan menggencet perusahaan Tiongkok dengan menyalahgunakan kedok “keamanan negara”. Tindakan AS yang tidak mengindahkan fakta dan semu tersebut dinilai lucu bahkan oleh sekutunya sendiri.
Belum lama yang lalu, seorang pejabat AS memperingatkan Israel agar membatalkan proyek investasi Tiongkok dengan alasan keamanan cyber dan potensi kebocoran rahasia. Yang disebut pejabat AS itu adalah proyek pembangunan pelabuhan Haifa. Menanggapi peringatan AS tersebut, seorang pejabat Israel menyebutnya sebagai lelucon. Ia menjelaskan, jika Tiongkok mau mengumpulkan informasi atau intelijen, mereka boleh menyewa sebuah gedung apartemen di Haifa tanpa harus menanam modal untuk membeli sebuah pelabuhan.
Mengenai klarifikasi pejabat Israel tersebut, Hua Chunying menyatakan, AS terus bertindak tanpa mengindahkan fakta dalam masalah ini, sehingga sekutunya pun merasa absurd. Tiongkok tidak perlu berkomentar lebih banyak dalam hal ini.
