Menurut situs web Financial Times Inggeris, pada akhir tahun lalu, volume transaksi RMB di London telah melampaui volume transaksi Euro. Menurut data Bank Ingland, , volume transaksi RMBnya pada bulan Oktober tahun lalu mencapai 73 miliar dolar Amerika per hari dan ini menunjukkan status Inggeris sebagai pusat transaksi RMB terbesar di dunia di luar Tiongkok.
Pada tahun 2012, London sebagai kota moneter meluncurkan rencana pengembangan pusat transaksi RMB lepas pantai. Bersamaan itu, Singapura, Paris Perancis, Frankfurt Jerman dan Luxemburg juga berjuang menjadi pusat transaksi RMB lepas pantai yang berkemampuan. Dalam pertarungan putaran tersebut, Inggeris bulan paling awal permulaannya, tapi penampilannya sangat menonjol dengan mengandalkan pandangan jauh dan daya evaluasinya berhasil menggantikan Singapura sebagai pusat transaksi lepas pantai RMB pertama di luar negeri dan melampaui Frankfurt sebagai pusat transaksi RMB lepas pantai pertama di Kawasan Euro, London berhasil menjadi pusat transaksi RMB lepas pantai terbesar di dunia.
Menurut data SWIFT, pada bulan Desember tahun lalu, lebih dari 36 persen transaksi RMB dilakukan di Inggeris, sedangkan sekitar 6 persen transaksi dilakukan di Perancis dan Singpaura. Transaksi RMB begitu aktif di London, salahsatu sebab penting ialah perbandingan penghitungan RMB dalam hubungan ekonomi dan dagang Inggeris-Tiongkok meningkat tajam. Menurut data Kementerian Luar Negeri Inggeris, Inggeris kini merupakan pasar perkembangan paling cepat bisnis pembayaran RMB di Eropa. Dalam 8 bulan pertama tahun lalu, volume total bisnis RMB transnasional Tiongkok-Inggeris tercatat 250 miliar yuan yang berarti naik 150 persen dibandingkan masa sama tahun 2017. Dalam perdagangan barang, perbandingan penghitungan RMB naik 20 persen.
Dengan menambah pangsa RMB di pasar moneter di negerinya, keuntungan sangat kentara bagi banyak negara.
Membuka pasar moneter dan mempercepat internasionalisasi mata uang RMB merupakan aksi penting dalam reformasi dan keterbukaan putaran baru Tiongkok. Yang dapat diprakirakan, dengan tunjangan kekuatan komprehensif negara dan cadangan devisa dalam jumlah besar, stabilitas nilai RMB terus meningkat, dan internasionalisasi RM berprospek cerah dan berpotensi besar.
