Presiden Turki Erdogan hari Kamis kemarin (20/06) mengatakan, jika AS mengambil tindakan sanksi terhadap Turki karena pembelian sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia oleh Turki, maka Turki akan melaksanakan sanksi pembalasan.
Erdogan menyatakan pula bahwa pembelian sistem pertahanan udara dari Rusia adalah transaksi yang telah diselesaikan, Rusia akan menyerahkan sistem pertahanan udara S-400 gelombang pertama kepada Turki pada bulan Juli mendatang. Dirinya akan membahas masalah ini dengan Presiden AS Donald Trump di sela-sela KTT G20 yang akan diadakan di Jepang akhir bulan ini.
AS menyebut bahwa jika Turki menerima sistem pertahanan udara S-400, Turki tidak akan bisa memperoleh pesawat tempur F-35. Menanggapi persoalan tersebut, Erdogan mengatakan, sejauh ini, Turki telah membayar US $ 1,25 miliar kepada AS, jika AS mengambil tindakan yang salah, maka Turki akan melakukan gugatan kepada Mahkamah Internasional agar AS mengembalikan uang kepada Turki.
