Kantor Berita Xinhua, Gedung Putih hari Sabtu (22/6) mengumumkan apa yang disebut konsep ekonomi “persetujuan abad”, untuk mendorong penyelesaian masalah Palestina-Israel. Tapi konsep tersebut ditentang oleh pihak Palestina
Konsep ekonomi dengan nama “perdamaian untuk kemakmuran” bertujuan untuk mendorong investasi ke Palestina senilai US$ 50 miliar dalam dasawarsa mendatang, menciptakan satu juta lowongan kerja demi orang Palestina, menurunkan tingkat pengangguran sampai satu digit. Konsep tersebut berencana untuk membantu tepi barat Sungai Jordan dan Jalur Gaza untuk memadukan diri dengan pasar Timur Tengah dan dunia, mendorong orang Palestina untuk bekerja sama dengan negara sekitar, sementara mendorong perkembangan ekonomi negara-negara sekitar, termasuk Mesir, Israel, Jordania dan Lebanon.
Juru bicara FATAH dalam pernyataannya kemarin mengatakan, konsep ekonomi Amerika bertujuan untuk menghancurkan harapan orang Pelestina untuk menyelesaikan politik kontradiksi Pelestina-Israel dengan menggunakan uang negara-negara Arab. Jubir HAMAS mengatakan, Amerika mencoba menjadikan masalah Palestina sebagai masalah ekonomi dan kemanusiaan, dan meratakan jalan untuk mendorong “persetujuan abad”. Pemimpin JIHAD menyatakan, konsep Amerika mewakili pandangan Amerika dan Israel untuk menyelesaikan masalah Palestina, jauh berbeda dengan prinsip, hak dan permintaan politik orang Palestina.
Dalam rapat Komite Sentral FATAH Sabtu lalu, Presiden Palestina Abbas menghimbau orang Pelestina di seluruh dunia untuk mengadakan pemogokan dan demonstrasi untuk memprotes langkah Amerika. Dia menyatakan pula, Palestina tidak akan menghadiri seminar ekonomi Bahrain terkait masalah Palestina.
