Presiden Tiongkok Xi Jinping akan melakukan kunjungan ke Jepang untuk menghadiri KTT ke-14 kelompok G-20 di Osaka, Jepang pada 27 hingga 29 Juni mendatang. Ini adalah ke-7 kali Xi Jinping menghadiri atau memimpin KTT G-20 secara berturut-turut.
Dalam konferensi pers kemarin, Asisten Menteri Luar Negeri Tiongkok Zhang Jun memberikan keterangan mengenai agenda kunjungan Xi Jinping ke pertemuan puncak G-20 di Osaka.
Zhang Jun mengatakan, Presiden Tiongkok Xi Jinping akan menghadiri sidang-sidang pleno serta sesi diskusi tentang ekonomi, perdagangan, pembangunan berkelanjutan dan inklusif, infrastruktur, iklim, energi dan lingkungan, dan memaparkan pendirian Tiongkok mengenai situasi ekonomi dunia dalam rangka menemukan solusinya.
Zhang Jun mengatakan, Tiongkok akan berupaya bersama semua pihak lainnya mendukung multilateralisme, berpegang teguh pada arah tepat G-20, bersama-sama menghadapi tantangan global, mengusahakan perkembangan bersama dan membentuk komunitas senasib sepenanggungan manusia.
Pada 18 Juni lalu, Presiden Xi Jinping mengadakan dialog via telepon dengan Presiden AS Donald Trump. Donald Trump menyatakan akan menggelar pertemuan dengan Presiden Xi di sela-sela pertemuan G-20. Xi Jinping menyatakan setuju bertemu dengan Donald Trump untuk bertukar pendapat mengenai masalah-masalah fundamental terkait perkembangan hubungan Tongkok-AS. Dalam konferensi kemarin, Tiongkok mengungkapkan bahwa tim dari kedua pihak tengah melakukan komunikasi dan persiapan atas pertemuan kedua kepala negara di Osaka. Pemimpin kedua negara akan bertukar pendapat mengenai serangkaian masalah penting dan fundamental yang menjadi perhatian bersama.
Selama KTT G-20, Presiden Xi akan menghadiri pula pertemuan informal pemimpin BRICS, pertemuan informal pemimpin Tiongkok-Rusia-India, serta pertemuan intensif pemimpin Tiongkok-Afrika, di mana para peserta akan melakukan komunikasi dan koordinasi mengenai kerja sama antar negara-negara New Emerging Market dan berkembang serta pelaksanaan agenda pembangunan berkelanjutan 2030 PBB. Selain itu, Presiden Xi juga akan mengadakan pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin negara lain untuk meningkatkan kerja sama dan hubungan bilateral antara satu sama lain.
