Presiden Tiongkok, Xi Jinping hari Jumat kemarin (12/7) di Beijing mengadakan pertemuan dengan Ketua Majelis Nasional Vietnam Nguyen Thi Kim Ngan yang sedang mengadakan kunjungan resmi di Tiongkok.
Xi Jinping menunjukkan, Tiongkok dan Vietnam adalah “kawan dan saudara”, juga adalah komunitas senasib sepenanggungan yang memiliki makna strategis. Tahun depan adalah genap 70 tahun penggalangan hubungan diplomatik Tiongkok-Vietnam. Kedua pihak harus jangan lupa cita-cita semula, memandang ke keadaan umum, mengembangkan persahabatan, memperdalam kerja sama, serta bertolak dari titik baru untuk memajukan hubungan bilateral ke tahap baru.
Xi Jinping menyatakan, Tiongkok dan Vietnam hendaknya memperdalam pertukaran mengenai pengalaman pemerintahan dan pengelolaan partai politik, saling belajar hasil inovasi teori, supaya Partai Komunis Tiongkok dan Partai Komunis Vietnam selalu mempertahankan kekuatannya dan bersama-sama memajukan usaha sosialisme. Kedua pihak hendaknya menyinergikan strategi pembangunan, mengutamakan sinergi pembangunan bersama Sabuk dan Jalan dan strategi Dua Koridor Satu Lingkaran, memajukan kerja sama pragmatis kedua negara ke level tinggi, dan membangun pola kerja sama komprehensif yang saling menguntungkan. Kedua pihak hendaknya mempererat komunikasi antar masyarakat, agar persahabatan kedua negara diteruskan turun-temurun. Kedua pihak hendaknya bertolak dari kepentingan dasar kedua negara dan rakyatnya, dengan sesungguhnya mengimplementasi kesepahaman pemimpin kedua negara dan kedua partai, dengan tindakan nyata melindungi perdamaian dan kestabilan di atas laut. Kedua pihak hendaknya pula meningkatkan koordinasi dalam urusan internasional dan menjaga kepentingan bersama kedua negara.
