Festival Kue Bulan

2019-09-13 14:48:01  

鍥劇墖榛樿鏍囬_fororder_timg (6)

Awal musim gugur adalah waktu yang indah bagi warga Tiongkok. Malam pertama di musim gugur, bulan berbentuk bulat sempurna dan bersinar cerah. Pada saat itu, kaum Tionghoa percaya Dewi Bulan menampakkan dirinya. Warga Tiongkok menikmati libur nasional dalam rangka Festival Musim Gugur atau lebih dikenal dengan Festival Kue Bulan. Festival yang dalam bahasa Mandarin disebut "Zhong Qiu Jie" ini jatuh tiap hari kelima belas pada bulan kedelapan menurut kalender bulan.

Festival ini telah dirayakan sejak 3000 tahun lalu. Tak hanya publik Tiongkok, festival juga dirayakan oleh warga Asia termasuk Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Singapura dan Vietnam.

鍥劇墖榛樿鏍囬_fororder_timg (2)

Ada beragam kisah yang melatarbelakangi libur nasional untuk merayakan festival. Namun, semua kisah berpusat pada kisah cinta antara seorang dewi yang cantik dan pandai bernama Chang'e dan suaminya, seorang pemanah bernama Hou Yi.

鍥劇墖榛樿鏍囬_fororder_timg (1)

Dahulu kala, terbit sepuluh matahari yang panasnya hingga menimbulkan kekeringan. Lalu seorang pemanah bernama Hou Yi, pergi untuk memanah 9 buah matahari sehingga yang tersisa hanya tinggal 1 matahari. Hou Yi pun dianggap sebagai pahlawan dan dihadiahkan obat keabadian oleh seorang yang suci. Namun, Hou Yi tidak ingin hidup abadi tanpa ditemani istrinya, Chang'e. Dia pun memberikan obat tersebut kepada istrinya untuk disimpan.

Suatu hari, muridnya mengetahui hal tersebut dan datang ke rumahnya saat Hou Yi sedang tidak berada dirumah. Ia pun memaksa Chang'e untuk memberikan obat tersebut. Chang'e bersikeras tidak ingin memberikan obat tersebut karena takut akan jatuh ke tangan yang salah dan dengan terpaksa ia pun meminum obat keabadian tersebut.

Tiba-tiba Chang'e merasa tubuhnya menjadi sangat ringan dan pelan-pelan ia pun terbang ke angkasa hingga akhirnya mendarat kebulan. Saat Hou Yi pulang, ia pun sangat bersedih setelah mengetahui apa yang terjadi. Hou Yi lalu membuat sebuah altar untuk mengenang istrinya, Chang'e yang sudah menjadi Dewi Bulan. Disana ia meletakkan makanan kesukaan Chang'e dan buah-buahan segar sebagai bentuk persembahan kepada istrinya di bulan. Tetangganya pun ikut bersimpati dengan kejadian tersebut dan mengenangnya dengan makan kue bulan bersama.

Konon, kecantikan Chang'e akan sangat terlihat dari bumi pada waktu bulan dalam keadaan paling penuh dan paling terang.

Demikianlah, cerita singkat tentang asal-usul Festival Kue Bulan.

鍥劇墖榛樿鏍囬_fororder_timg (3)

Di Tiongkok, Festival Kue Bulan diasosiasikan dengan pertemuan keluarga, panen dan tentu saja kue bulan. Meski kue bulan kini sudah begitu banyak ditemui di mana pun, kudapan ini tidak populer hingga Dinasti Yuan. Dikatakan bahwa kue bulan digunakan selama masa Dinasti Yuan sebagai pembawa pesan rahasia untuk membantu orang Han menggulingkan rezim Mongol.

Mengutip berbagai sumber, saat Dinasti Yuan berkuasa, pemberontak Zhu Yuanzhang beraksi. Perjuangan ini dikenal sebagai Revolusi Ming. Zhu Yuanzhang memimpin kaum petani dan melawan kerajaan Mongol.

Dia menyebarkan kabar berita dan surat kepada pendukung dengan bantuan kue bulan tersebut. Ada yang menyebutkan bahwa kue tersebut harus dipotong-potong kemudian dirangkai kembali, tapi ada juga yang mengatakan bahwa kue tersebut diberi selipan kertas di dalamnya.

Merayakan festival tak hanya dengan makan kue bulan, layaknya perayaan Imlek, warga Tiongkok menghias jalanan, rumah dan kantor dengan lentera tradisional yang terbuat dari kertas dan diisi lampu.

鍥劇墖榛樿鏍囬_fororder_timg (7)

鍥劇墖榛樿鏍囬_fororder_timg (4)

鍥劇墖榛樿鏍囬_fororder_timg (5)

杈涚澘