Menurut Kantor Berita Tasnim Iran, Panglima Angkatan Udara Pasukan Garda Revolusi Islam Iran Amir Ali Hajizadeh pada hari Minggu kemarin (15/9) menyatakan, seluruh pangkalan militer Amerika dan kapalnya yang berjarak 2000 km dari Iran berada dalam lingkup serangan rudal Iran.
Hajizadeh menyatakan, setelah menembak jatuh pesawat tanpa awak tentara Amerika, Angkatan Udara Pasukan Garda Revolusi Iran telah bersiap untuk menyerang pangkalan-pangkalan militer Amerika di Teluk Persia dan kapal-kapalnya di Teluk Oman. “Jika Amerika membalas, kami dapat menyerang target-target ini”.
Belakangan ini, antara Amerika dan Iran terus terjadi pergesekan. Kementrian Dalam Negeri Arab Saudi pada hari Sabtu lalu (14/9) mengatakan, beberapa pesawat tanpa awak telah menyerang perusahaan minyak Iran dan mengakibatkan kebakaran. Pemberontak Houthi Yaman mengumumkan bertanggung jawab atas serangan kali ini. Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo mengecam Iran memimpin serangan kali ini, namun hal tersebut disangkal oleh pihak Iran.
