Wang Yi Adakan Kontak Telepon Dengan Menlu Brunei Darussalam

2021-02-20 13:47:02  

Anggota Dewan Negara merangkap Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengadakan pembicaraan telepon dengan Menteri Luar Negeri Brunei Darussalam selaku ketua bergilir ASEAN, Erywan bin Pehin Yusof.

Erywan berterima kasih atas bantuan darurat vaksin yang disediakan Tiongkok kepada Brunei Darussalam. Ia menyatakan, bantuan vaksin itu telah memperlihatkan persahabatan sejati kedua negara dan menafsirkan konotasi Kemitraan Kerja Sama Strategis Brunei Darussalam-Tiongkok.

Kedua pihak sempat bertukar pendapat mengenai situasi Myanmar dewasa ini. Erywan mengatakan, ASEAN menyatakan perhatian besar pada situasi Myanmar. Mengenai urusan dalam negeri Myanmar akhirnya perlu ditemukan solusi untuk jangka panjang oleh rakyat Myanmar sendiri. Sebagai negara ketua bergilir ASEAN, Brunei Darussalam mengharapkan situasi Myanmar dapat secepatnya menjadi stabil. ASEAN sedang mempertimbangkan diadakannya dialog dan kontak dengan Myanmar. Tiongkok adalah tetangga terbesar Myanmar dan ASEAN, maka ASEAN berharap memelihara kontak erat dengan pihak Tiongkok mengenai isu Myanmar.

Wang Yi mengatakan, Myanmar adalah tetangga yang bersahabat dengan Tiongkok. Tiongkok selalu mendukung kestabilan dan pembangunan Myanmar. Myanmar juga anggota keluarga besar ASEAN, situasi di dalam negeri Myanmar berkaitan dengan pembangunan komunitas ASEAN dan proses pengintegrasian ASEAN. Tiongkok dan ASEAN menganggap masalah yang sedang dihadapi Myanmar itu sebagai urusan dalam negerinya sendiri dan hendaknya diselesaikan secara damai dalam kerangka Undang-Undang Dasar dan hukum, perlu pula didorong transformasi demokrasi secara tertib di Myanmar. Tiongkok mendukung ASEAN untuk berpegang pada prinsip yang tidak mengintervensi urusan dalam negeri negara lain dan bermusyawarah demi mengupayakan kesepakatan, dan memainkan peranan positif dengan “cara ASEAN” demi isu itu. Tiongkok yakin ASEAN sebagai organisasi regional yang matang pasti memiliki kecerdasan politik untuk membantu Myanmar mengatasi kesulitan, dan Brunei Darussalam sebagai ketua bergilir ASEAN diharapkan memainkan peranan koordinatif yang penting.

璐叉湀姊/div>