Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok dalam jumpa pers Kamis kemarin (23/9) mengumumkan, melalui penelitian bertahun-tahun, Tiongkok telah menciptakan terobosan besar dalam bidang pati sintesis, dan di dunia untuk pertama kalinya mewujudkan sintesis total dari karbon dioksida menjadi pati, dan disebut oleh kalangan akademisi internasional sebagai teknologi terobosan terhebat di dunia. Hasil ilmiah tersebut dirilis oleh Majalah Science, jurnal akademik internasional.
Wakil Peneliti Institut Biologi Industri Tianjin, Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, Cai Tao mengatakan, timnya telah menghasilkan sebuah ide baru pati sintesis. Sekarang, di laboratorium, hanya dengan beberapa jam saja, dapat menyelesaikan proses pati sintesis yang membutuhkan waktu beberapa bulan.
Terobosan besar sintesis pati tim peneliti tidak hanya memiliki langkah yang lebih sedikit, tapi juga memiliki efisiensi konversi energi dan kecepatan sintesis yang lebih tinggi.
Direktur Institut Biologi Industri Tianjin, Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, Ma Yanhe mengatakan, kini teknologi tersebut masih berada pada tahap laboratorium dan membutuhkan lebih banyak tantangan ilmiah, akan tetapi begitu industri terwujud, ia akan memainkan peran pendukung yang sangat penting bagi kita dalam ketahanan pangan hingga penggunaan karbon dioksida, dan tujuan karbon ganda Tiongkok.
Direktur Majalah Science untuk urusan kerja sama internasional dan penerbitan akademik, Chu Xiaoying mengatakan, ini merupakan sebuah terobosan besar dalam bidang pati sintesis, sekaligus untuk pertama kalinya di dunia, proses total sintesis pati dari karbon dioksida menjadi pati. Ini merupakan sebuah terobosan bertonggak sejarah di bidang biomanufaktur biosintetik, akan menyediakan jalan baru bagi produksi pertanian dan biomanufaktur industri dan memiliki arti yang sangat penting.
Tiga titik terobosan dalam proses pati sintesis adalah sebagai berikut:
Pertama, efisiensi konversi energi ditingkatkan 3,5 kali lipat, menerobos keterbatasan sistem penyerapan karbon fotosintesis alami dengan tenaga surya.
Kedua, mempersingkat proses dari 60 lebih langkah menjadi 11 langkah, menerobos hambatan regulasi kompleks sintesis pati alami.
Ketiga, menerobos batasan efisiensi waktu dan ruang yang rendah dari pati alami.
Tim peneliti mengatakan, walaupun pembuatan sintesis pati ini sudah berhasil, tapi saat ini hanya dapat menghasilkan sedikit sampel pati di laboratorium saja, jika benar-benar ingin mewujudkan industrialisasi pati sintesis, akan ada banyak tantangan yang harus dihadapi.
